1.
PENDAHULUAN
Microsoft Access 2013 atau disingkat Access 2013 merupakan
salah satu perangkat lunak yang tergolong Relational Database Management System
(RDBMS) yang banyak digunakan saat ini. Perangkat lunak ini sudah termasuk
dalam aplikasi paket Microsoft Office 2013.
Access 2013 menyediakan banyak fasilitas yang berkaitan
dengan pengelolaan database. Dengan fasilitas pada Access 2013 yang tersedia,
kita dapat melakukan proses penyortiran, pengaturan data, pembuatan tabel,
query, form, report, pages, macros, dan modules yang sangat berguna dalam
mengelola database.
2.
KONSEP
DASAR PEMBUATAN DATABASE
Database merupakan kumpulan data yang saling berhubungan
yang disimpan sedemikian rupa tanpa adanya redundancy
(perulangan) yang tidak perlu. Database terbentuk dari sekelompok data-data
yang memiliki jenis atau sifat yang sama. Contohnya: data mahasiswa, data
dosen, data mata kuliah, data karyawan, dll. Untuk dapat membuat suatu database
yang baik, diperlukan suatu rancangan yang tepat dan sesuai kebutuhan. Konsep
dasar dalam pembuatan database antara lain:
a.
Entitas
dan Relationship
Hal yang sangat mendasar dan harus dipahami adalah pemodelan
entitas dan relationship. Entitas adalah berbagai hal dalam dunia nyata yang
informasinya disimpan dalam database. Sebagai contoh, kita dapat menyimpan
informasi tentang dosen yang mengajar mahasiswa. Dalam hal ini, dosen dan
mahasiswa merupakan entitas.
Relationship
hubungan antara entitas. Sebagai contoh, dosen mengajar mahasiswa.
Mengajar merupakan relationship antara entitas dosen dan
entitas mahasiswa.
Relationship terdiri dari 3 derajat yang berbeda, yaitu:
1.
One-to-one
menghubungkan secara tepat dua entitas dengan satu kunci (key). Misalnya seorang mahasiswa memiliki satu dosen wali.
2.
One-to-many (many-to-one) merupakan hubungan antar
entitas dimana kunci (key) pada satu
tabel muncul berkali-kali pada tabel lainnya. Misalnya banyak mahasiswa
memiliki satu dosen wali.
3.
Many-to-many merupakan
hubungan antar entitas dimana kunci utama pada tabel pertama dapat muncul
beberapa kali pada tabel kedua, dan sebaliknya. Misalnya seorang mahasiswa
dapat mengambil banyak matakuliah, dan satu matakuliah bias dimabil oleh banyak
mahasiswa.
b.
Relasi
atau Tabel
Relasi merupakan tabel yang mewakili entitas, dimana
didalamnya terdapat kolom-kolom yang merupakan attribute dari entitas. Penamaan
tabel juga disesuaikan dengan nama dari entitas agar mudah dipahami. Contoh
tabel pegawai merupakan tabel yang mewakili entitas pegawai.
c.
Kolom atau
Attribute
Kolom atau attribute merupakan bagian dari tabel yang
mewakili ciri dari suatu entitas. Contoh entitas mahasiswa. Maka attribute yang
ada antara lain NIM, nama, dan kelas.
d.
Kunci
(key)
Kunci atu key atau primary key merupakan suatu nilai dalam
sebuah tabel yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu baris dalam
tabel. Contoh dalam tabel mahasiswa, didalamnya terdapat kolom NIM, nama, dan
kelas. Untuk mengidentifikasi suatu baris dalam tabel, maka cukup menggunakan
NIM.
3.
RELASI
ANTAR TABEL
A. KUNCI (KEY)
Sebelum membahas mengenai relasi, faktor penting yang
menyangkut relasi antar table adalah kunci (key).
Kunci (key) merupakan satu atau
gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua baris data (record) dalam tabel secara unik.
Macam-macam kunci dibedakan menjadi:
1) KUNCI PRIMER
Kunci Primer merupakan sebuah field pada tabel yang
merupakan identitas bagi field-field lainnya. Kunci Primer ini tidak boleh
memiliki record kembar. Kunci Primer biasanya berada pada tabel induk.
2)
KUNCI
SEKUNDER
Kunci Sekunder merupakan kebalikan dari kunci primer. Kunci
Sekunder biasanya berada pada tabel anak. Kedua kunci ini saling berhubungan,
dan karena saling berhubungan maka tipe data yang dipakai harus sama.
B. JENIS-JENIS RELASI
Secara garis besar, jenis-jenis relasi dibagi menjadi empat,
yaitu:
1) ONE – TO ONE (SATU KE SATU)
Relasi ini adalah relasi yang menghubungkan sebuah record
pada table induk ke tepat sebuah record pada table anak, akan tetapi relasi ini
relative jarang dipergunakan karena jika record pada table anak hanya cocok
dengan satu record pada table induk, mengapa record pada table anak tersebut
tidak dijadikan satu pada table induk dengan menambahkan field-field table anak
pada table induk?.
Contoh. Daftar pelanggan sebuah toko online dengan alamat
pengiriman berbeda dengan alamat penagihan tetapi ada beberapa kelemahan yaitu:
a.
Pelanggan yang membedakan alamat pengiriman dengan alamat
penagihan tidak banyak.
b.
Kalau alamat pengiriman dengan alamat penagihan dijadikan
dalam satu tabel, maka field penagihan akan banyak yang kosong karena hanya
terisi sedikit saja.
c.
Sebaiknya dibuat tabel sendirisendiri yaitu tabel alamat
pengiriman dan table alamat penagihan untuk menyimpan informasi dan kemudian
masingmasing tabel tersebut direlasikan.
d.
Satu record alamat pengiriman hanya akan terhubung dengan
satu record nama pelanggan.
Contoh:
Tabel
alamat pengiriman
|
Tabel
alamat penagihan
|
||
Nama
|
Alamat Pengiriman
|
Nama
|
Alamat
Penagihan
|
A
|
Jl. Tlogomas
|
-
|
-
|
B
|
Jl. Dinoyo
|
B
|
Jl. Mergojoyo
|
2) ONE – TO – MANY (SATU KE BANYAK)
Relasi yang menghubungkan satu record pada satu tabel dengan
beberapa record pada tabel lainnya.
Contoh. Database Perpustakaan dengan beberapa kriteria
yaitu:
a.
Nama satu anggota perpustakaan hanya akan tercatat satu kali
dalam table anggota.
b.
Akan tercatat berkalikali dalam tabel pinjam.
c.
Satu orang bisa meminjam buku sampai berkalikali.
Contoh:
Tabel Anggota
Nama :
|
NIM :
|
Tabel Pinjam
Nama
|
NIM
|
Tanggal
Pinjam
|
Kode
Buku
|
A
|
0012001
|
25 Februari 2013
|
3)
MANY – TO
– ONE (BANYAK KE SATU)
a.
Relasi kebalikan dari One To Many (satu ke banyak) atau
biasa disebut dengan look up table relationship.
b.
Relasi ini tidak saling terhubung ke kunci primer pada kedua
tabel.
Contoh. Database Nama Propinsi dengan kriteria yaitu:
a)
Tabel informasi propinsi di Indonesia dihubungkan ke tabel
alamat pelanggan.
b)
Record kota yang ada pada alamat pelanggan berelasi dengan
record propinsi.
c)
Banyak kota yang bisa masuk ke dalam sebuah propinsi.
Contoh:
Tabel Propinsi
Kota
|
Provinsi
|
Mlg, Sby, Kediri, Blitar dll
|
Jawa Timur
|
Tabel alamat pelanggan
Nama
|
Alamat
|
Andi
|
Malang
|
Asri
|
Surabaya
|
4)
MANY – TO
– MANY (BANYAK KE BANYAK)
a.
Relasi many to many ini hampir tidak mungkin ada.
b.
Jika ada biasanya terjadi karena kesalahan dalam perancangan
tabel.
0 comments:
Posting Komentar